AYO MAIN LAGI!

Perjalanan gue di BFC (Bussiness Futsal Championship) akhirnya kandas di perempatfinal. Kalah sama temen sendiri, selisih tiga angka pula. Bete juga udah capek-capek sampe sini, akhirnya kalah telak begitu. Yah, tapi buat sebuah tim yang memang gak diproyeksikan buat tembus ke final, hasil ini lumayan juga. Toh tim HI tetep maju ke semifinal, gue mungkin bakalan ngerasa lebih nyesek kalo kalah dari tim lain. Yaah, anggepannya ngalah aja deh (biar kelihatan keren dikit!). Kita semua juga puas sama semua hasil yang udah diraih. Meskipun squad tim pertama dan kedua bisa dibilang ngejomplang, tapi ternyata kekuatannya gak beda jauh, meskipun konfrontasinya sangat memperlihatkan gap yang ada. Jujur gue bangga sama temen-temen gue, rekan-rekan setim gue, yang cuma bermodalkan semangat tinggi bisa tembus ke perempatfinal. Engkong, Oka, Mufli, SBY (bukan nama sebenarnya), Tora, Bastian, Gigih, Alex, dan gue sendiri, semuanya udah memberikan yang terbaik buat tim futsal HI, mungkin sial aja harus ketemu sesama tim HI di perempatfinal. Dan menurut gue kemenangan tim HI-Tech (sebutan buat tim utama HI) udah yang terbaik buat kita semua. Mereka juga yang ngewakilin kita, dan punya kans yang lebih baik dari kita buat jadi juara.

Overall, gue sebenernya cukup puas sama performa diri sendiri. Meskipun masih banyak banget yang harus gue koreksi. Diluar postur gue yang ceking begeng, gue pengen nunjukin kalo gue gak mau kalah ama lawan-lawan yang seukuran badak sekalipun. Ada beberapa lawan gue, baik di penyisihan grup atau perdelapanfinal, yang badannya jauh lebih gede dari gue, tapi masih bisa gue ladenin. Memang disini determinasi berbicara banyak. Gue bersyukur dimasukin ke tim HI-Speed. Disini gue lebih banyak dapet kesempatan bermain. Sekalian ngelatih mental juga supaya lebih mantap. Gue sadar tim ini belum bisa dikategorikan nyetel, kita lebih banyak ngandelin skill individu dan semangat tim dibanding strategi dan kerjasama tim. Tapi buat beberapa orang, termasuk gue, justru ini saatnya unjuk gigi, kalau kita gak kalah sama tim utama. Kita punya semangat. Mental yang bagus. Seenggaknya ada 3 pertandingan dimana kita tertinggal lebih dulu. Dan dengan daya juang yang tinggi, kita bisa menang. Dari sini gue bangga banget sama tim ini. Belepotan sih, harus gue akui, tapi gue salut sama HI-Speed. Mungkin dengan lebih sering maen bareng, kita bisa lebih kompak. Gue juga agak asing dengan teman-teman setim. Komposisinya juga aneh. Gue ngeliat cuma ada 1 bek murni, si Oka. Malah Mufli yang seharian gontok-gontokan di belakang aslinya bukan bek. Tapi yaa itu kebijakan coach soal milih pemain. Gue juga awalnya bingung kenapa dimasukin ke tim yang ini. Awalnya sempet down juga sih gak masuk tim utama, tapi gue sadar, ini saatnya unjuk gigi. Dipasang sebagai pemain depan, gue sukses mencetak 6 gol sepanjang turnamen. Jumlah ini paling banyak sepanjang karier gue ikut turnamen di kampus. Gue juga gak nyangka bisa bikin gol sebanyak itu. Apalagi waktu kita menang perdelapanfinal. Emosi gue campur aduk antara puas dan seneng. Gimana enggak? Kita sukses menyamakan skor pas ketinggalan dua kali, dan akhirnya menang lewat adu penalty. Sebenernya gue paling benci adu penalti. Males. Bikin jantungan. Tapi dengan langkah mantap, plus kuda-kuda ala abang. Gue jebret aja tuh bola. Gak tau ngarah kemana. Untung arahnya bagus, pojok kanan atas gawang. Lega rasanya, kayak abis buang aer. Seenggaknya gol-gol itu bisa mendongkrak motivasi gue buat jadi lebih baik lagi, dan kembali ke tim utama (jadi cadangan lagi sih, tapi it’s ok).

Semoga tim sepakbola HI terus maju dan meraih gelar sebanyak-banyaknya! Vamos!